Kamis, 08 Desember 2011

Enam Desa di Pati Dilanda Banjir Bandang

Tribun Jogja - Minggu, 4 Desember 2011 15:01 WIB



TRIBUNJOGJA.COM, PATI - Enam desa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2011) petang, dilanda banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah roboh dan dua orang tewas karena hanyut.
Menurut Camat Sukolilo Sukismanto di Pati, Minggu (4/12/2011), enam desa yang dilanda banjir bandang tersebut adalah Wegil, Sukolilo, Kedungwinong, Prawoto, Batur, dan Wotan.
Banjir bandang di sejumlah desa terjadi sekitar pukul 17.00  hingga pukul 20.00 WIB bersamaan dengan curah hujan yang cukup tinggi.



Ia mengatakan, banjir bandang disebabkan curah hujan di wilayah Kecamatan Sukolilo cukup tinggi disertai tiupan angin kencang.
  • "Air diperkirakan dari dataran tinggi yang turun ke dataran rendah, namun saluran air yang tersedia tidak mampu menampung, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir bandang," ujarnya.  
Terkait dengan debit air Sungai Juwana yang sering mengakibatkan banjir, katanya, debitnya tidak besar dan jaraknya dengan sejumlah desa yang dilanda banji bandang juga cukup jauh.
Dua korban meninggal, katanya, berasal dari Desa Prawoto dan Wegil karena terhanyut saat terjadi banjir bandang.
Kedua korban meninggal berhasil ditemukan warga, rencananya Minggu (4/12) dimakamkan di tempat pemakanan yang ada di desanya masing-masing.
Adapun jumlah rumah roboh yang teridentifikasi sementara sebanyak 58 rumah, di antaranya di Desa Wegil sebanyak 21 rumah, Sukolilo 14 rumah, Kedungwinong 14 rumah, Prawoto delapan rumah, serta Desa Batur dan Wotan masing-masing satu rumah.
Sedangkan jumlah rumah rusak, katanya, mencapai 50-an rumah yang tersebar di enam desa yang dilanda banjir bandang tersebut.
Banjir bandang tersebut juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, jembatan rusak dan ratusan hektare tanaman padi petani rusak.

  • "Saat ini, warga dibantu sejumlah perangkat desa, personel TNI dan polisi sedang membersihkan lumpur maupun sampah yang dibawa banjir bandang," ujarnya.
Selain itu, kata dia, mereka juga kerja bakti membersihkan puing-puing rumah warga yang roboh dan rusak.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, dia mengimbau warga yang berada di daerah rawan banjir maupun bencana alam lainnya untuk waspada ketika curah hujan tinggi.
Ia berharap warga yang menjadi korban banjir bandang, terutama yang rumahnya roboh, mendapatkan bantuan dari pemerintah.
  • "Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Pemkab Pati terkait bencana tersebut. Termasuk penanganan pascabencana," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, sejumlah jembatan yang ada di beberapa desa juga rusak akibat banjir bandang tersebut, sehingga perlu penanganan segera agar akses warga tidak terganggu.
Informasinya, kata dia, Pemprov Jateng juga akan memberikan bantuan kepada warga yang tersebar di enam desa tersebut.  (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar