Selasa, 10 Desember 2019

Insinyur Indonesia Dihukum Penjara Nyaris 2 Tahun Terkait Robohnya "Viaduct" di Singapura




Penulis Rosiana Haryanti | Editor Hilda B Alexander 


KOMPAS.com - Insinyur sipil Indonesia, Robert Arianto Tjandra dijatuhi hukuman penjara atas kelalaiannya dalam mendesain viaduct di Singapura yang mengakibatkan jatuhnya korban. 

Struktur jembatan yang menghubungkan Tampines Expressway ke Pan-Island Expressway dan Upper Changi Road tersebut runtuh pada 14 Juli 2017 dini hari. Hal ini mengakibatkan 11 orang pekerja jatuh dari atas ketinggian 9 meter. 

Minggu, 17 November 2019

Semua Orang Bisa Menulis




Dalam perjalanan Jakarta-Bogor, tadi sore, saya menerima sms dari seorang kawan di negeri Jiran, “...bukunya sudah saya terima. Jadi ngiri, kapan saya bisa bikin buku.”

Kawan itu, ketika mendengar saya menulis buku, ingin sekali mendapatkannya. Tapi, bagaimana cara memiliki itu buku, karena ia, saat itu, tinggal di Kuwait. 

Setelah agak lama kami tidak berkomunikasi, minggu lalu saya kirim pos-el minta alamat beliau di Kuwait. “Saya sekarang tinggal di Malaysia,” jawabnya. Saya pun meminta alamat lengkapnya. Hari Sabtu lalu, sekalian ke Jakarta, saya datang ke kantor TIKI di Jalan Buncit. 

Rabu, 28 Agustus 2019

Anakku, Kau Butuh Apa ?



Anakku Tukang Protes!
Masya Allah... Dialah sang pembaharu dan penggerak perubahan. Sebab kepekaan hati dan pandangannya mampu melihat apa yang tak nampak dalam pandangan orang lain. Ia hanya butuh dukungan untuk mencari solusi permasalahan dari apa yang ia rasakan. Sehingga kelak ia selalu menjadi sumber solusi dari setiap kejanggalan.


Anakku Jahil !
Masya Allah....dia calon anak produktif.
Dia hanya membutuhkan banyak sarana yang menyibukkan dirinya pada hal yang positif. Sehingga kelak ide dan kreatifitasnya melahirkan karya fenomenal.

Senin, 15 Juli 2019

Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0




Belakangan, seringkali kita mendengar istilah revolusi industri 4.0 di berbagai kesempatan. Sebagian dari Anda mungkin sudah ada yang memahaminya dan ada juga yang masih bingung mengenai apa itu industri 4.0.

Seperti dikutip dari Line Today, revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. 

Revolusi industri merupakan fenomena yang terjadi antara 1750 – 1850. Saat itu, terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Selasa, 09 Juli 2019

Bukan UI atau ITB, Ini 10 PTN Paling Diminati di SBMPTN 2019



Foto: Ilustrasi SBMPTN (Andhika Akbarayansyah/detikcom)

Jakarta - Universitas Brawijaya menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) paling diincar calon mahasiswa pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tercatat, sebanyak 55.871 peserta SMBPTN mendaftar ke universitas tersebut. 

Minggu, 07 Juli 2019

Andy Octavian Latief Calon Doktor Termuda Indonesia Ikuti Jejak Ustadz Firanda





JAKARTA (gemaislam) - Andy Octavian Latief, calon doktor Fisika asal pamekasan, Madura akan merampungkan studi jenjang S3 di Maryland University Amerika Serikat pada tahun depan. Pemuda berusia 24 tahun ini akan menjadi doktor termuda asal Indonesia.

Menjelang kelulusannya, pria lulusan SMAN 1 Pamekasan 2006 ini banyak mendapatkan tawaran menjadi dosen di universitas ternama di Asia, Australia, Eropa dan Amerika, bahkan di kampusnya sendiri saat ini (Maryland University) juga telah menawarkan kontrak kerja padanya, tapi semuanya ia tolak.

Rabu, 03 Juli 2019

Pakai Surat Domisili Aspal, 12 Pendaftar di SMAN 1 Pati Dicoret




MURIANEWS.com, Pati – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mendeteksi 96 pendaftar PPDB SMA 2019 menggunakan surat keterangan domisili (SKD) asli tapi palsu (aspal). Dari jumlah itu, 12 di antaranya ternyata mendaftar di SMAN 1 Pati.

Ke-12 calon siswa itu langsung dicoret dari daftar PPDB. Meski demikian, mereka tetap diberi kesempatan untuk mendaftar lagi menggunakan cara dan dokumen yang benar.

Selasa, 14 Mei 2019

Perkenalkan, Ini Hafidh Peraih Nilai UNBK 100 untuk Semua Pelajaran



Ananda Hafidh Rifai Kusnanto masih tak percaya kalau dirinya memperoleh nilai sempurna di ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Siswa XII IPA 6 SMAN 4 Surakarta, Jawa Tengah, itu meraih nilai rata-rata 100. 

Hasil ujian nasional diumumkan pada Senin ( 13/5). Saking senangnya, Hafidh mengunggah surat hasil ujiannya ke Facebook dan Instagram miliknya. Dalam surat itu, Hafidh mendapat nilai 100 untuk empat mata pelajaran yang diujikan. Yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Fisika. 

Minggu, 17 Maret 2019

Kembangkan Kulit Buah Jadi Teknologi Nano Solar Cell, Brian Yuliarto Raih Guru Besar ITB



BANDUNG, KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung ( ITB) mengukuhkan Brian Yuliarto menjadi salah satu Guru Besar Teknik Fisika dengan usia cukup muda pada Sabtu (16/3/2019). Saat ini pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1975 masih berusia 43 tahun. 

Status Guru Besar diberikan oleh ITB lantaran Brian dianggap telah berhasil mengaplikasikan modifikasi atau rekayasa material berukuran nano menjadi sensor.

Kamis, 14 Maret 2019

Independen

15 March 2019
Oleh : Dahlan Iskan



Saya ke Solo Kamis lalu. Berhadapan dengan milenial Islam. Yang lagi sekolah di SMA IT Nur Hidayah. Mereka mengadakan acara ENHAVAGANSA. Untuk ke delapan kalinya. Ini bukan sekolah milik Muhammadiyah. Bukan pula milik NU. Pokoknya tidak bernaung di suatu organisasi Islam.

QuoteOfTheDay

#QuoteOfTheDay:
"Kita adalah pengacara yang hebat untuk kesalahan kita dan hakim yang hebat untuk kesalahan orang lain." (Miz)

Rasullullah ï·º bersabda, "Jika ada seseorang berkata, 'Orang banyak (sekarang ini) sudah rusak', maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka." (HR. Muslim)

Imam Nawawi dalam kitab Riyadhus-Shalihin memberikan penjelasan, "Ucapan semacam di atas itu adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa BANGGA pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan MERENDAHKAN orang lain dan merasa dirinya LEBIH MULIA daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah HARAM."

#Dont #Judge #Demeaning #Others #Haram

Jumat, 08 Maret 2019

Renungan Fajar Rusmiyati 24 Desember 2018 - 28 Desember 2018

RENUNGAN FAJAR 🙂24 Des

السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ


Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda: 

Bahwa الله ber-Firman, 
"Katakanlah kepada umatmu (wahai Muhammad) agar mereka mau mengucapkan: 

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah, 

sebanyak 10 kali pagi hari, 10 kali pada sore hari, dan 10 kali hendak tidur 
agar mereka terhindar dari malapetaka dunia ketika tidur.

Yang diucapkan pada sore hari adalah untuk menolak tipu daya syaitan. 
Adapun yang diucapkan pada pagi hari adalah untuk menolak ke-Murkaan-KU."
(Hadist Riwayat Ad-Dailami dari Abu Bakar رضي الله عنـه)

Syaitan memang selalu menggoda kita.
Syaitan tidak berhasil menggoda kita untuk malas, 
maka syaitan menggoda kita agar Riya', 
kalau tidak berhasil membuat kita riya', 
maka syaitan membuat kita Ujub, (diam2 membanggakan) diri kita sendiri 
Sehingga sia-sia dan terbakarlah semua nilai 'amal Ibadah kita. 
Sikap seorang mu'min terhadap 'amal baiknya adalah senang 
tetapi tidak membuatnya tertipu dari ujub, riya, takabur.

Senin, 04 Maret 2019

Renungan Fajar Rusmiyati 16 Desember 2018 - 21 Desember 2018

RENUNGAN FAJAR 🙂16 Des
       
        السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ

Dari Abu Hurairah  رضي الله عنـه bahwa :
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda:

Ù…َÙ†ْ دَعَا Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ù‡ُدًÙ‰ Ùƒَانَ Ù„َÙ‡ُ Ù…ِÙ†َ الْØ£َجْرِ Ù…ِØ«ْÙ„ُ Ø£ُجُÙˆْرِ Ù…َÙ†ْ تَبِعَÙ‡ُ, لاَ ÙŠَÙ†ْÙ‚ُصُ Ø°َÙ„ِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ø£ُجُÙˆْرِÙ‡ِÙ…ْ Ø´َÙŠْئاً. ÙˆَÙ…َÙ†ْ دَعَا Ø¥ِÙ„َÙ‰ ضَلاَÙ„َØ©ٍ Ùƒَانَ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ù…ِÙ†َ الْØ¥ِØ«ْÙ…ِ Ù…ِØ«ْÙ„ُ آثَامِ Ù…َÙ†ْ تَبِعَÙ‡ُ, لاَ ÙŠَÙ†ْÙ‚ُصُ Ø°َÙ„ِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ آثَامِÙ‡ِÙ…ْ Ø´َÙŠْئاً

“Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang2 yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala2 mereka.
Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti dosa orang2 yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa2 mereka.”

(Hadist Riwayat  Muslim No : 2674)