Jumat, 25 Oktober 2013

Seorang Tewas Tersambar Petir, Puluhan Rumah Gentingnya Berserakan Diterjang Angin



Pasfmpati.com (Pati, Gabus) – Hujan angin disertai petir di sebagian wilayah Kecamatan Gabus, Jumat siang, 25 Oktober 2013, merenggut korban jiwa, dan mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Seorang petani yang dalam perjalanan pulang dari sawah, tergeletak tak bernyawa dipematang sawah akibat sambaran petir.
Petani di Kecamatan Gabus tewas dipematang sawah, saat menuju pulang kerumahnya. Peristiwa naas itu menimpa petani bernama Kastawi berusia 62 tahun. Saat itu warga RT.03/RW.06, Desa Kuryokalangan Kecamatan Gabus.

Kepala Desa Kuryokalangan Kecamatan Gabus, Didik Hermanto, yang dihubungi PAS Pati mengatakan, korban Kastawi ditemukan sudah dalam posisi tergeletak dipematang sawah, dengan kondisi caping yang hancur. 
“Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa kerumah duka. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Karena itu, jasad korban langsung diserahkan ke pihak kerabat untuk dimakamkan,” kata Kades Didik Hermanto.
Menurut saksi mata, Sutrimo dan Sunawi warga RT.2/RW.6, sekitar pukul 14.00, hujan turun dengan derasnya disertai  angin dan sambaran petir. Saat itu, korban memilih untuk pulang. Namun belum sampai dirumahnya, disalah satu pematang sawah ajal menjemputnya, setelah petir menyambarnya. 
Sementara itu, kencangnya tiupan angin yang dibarengi hujan deras dan gelegar petir menyambar-nyambar, mengakibatkan puluhan rumah warga gentingnya porak-poranda. Hingga saat ini, kata Kades Kuryokalangan Kecamatan Gabus, Didik Hermanto, pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga yang gentingnya berantakan tertiup angin kencang. Data yang PAS Pati himpun, sedikitnya ada  50 rumah warga yang rusak diterjang angin, yang tersebar Desa Kuryokalangan, Desa Mojolawaran, Desa Tanjunganom, dan Desa Karaban.(*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar