Sabtu, 16 November 2013

Jangan Terlalu Banyak Memberikan Rumus


Untuk guru SMA/SMP, kalau mengajarkan Fisika sebaiknya jangan memberikan terlalu banyak rumus. Kadang para guru menjejali banyak sumus kepada siswa. Rumus yang dijejali tersebut sebenarnya dapat diperoleh rumus yang sudah ada. Seringkali pula rumus yang diberikan hanya memiliki aplikasi yang sangat terbatas. Siswa diminta menghafal rumus tersebut, dan kalau ada soal yang pas, langsung pake saja. Inilah yang membuat Fisika itu “menakutkan”.


Contohnya untuk persoalan penjumlahan vector. Sebenarnya rumus jajaran genjang kurang banyak manfaatnya. Siswa hanya diminta menghafal dan tidak tahu dari mana datangnya rumus tersebut. Ketika ingin menghitung sudut yang dbentuk vektor resultan, siswa bingung.
Beda suasananya kalau dua vektor yang akan dijumlahkan dirotasi terlebih dahulu sehingga satu vektor berimpit dengan sumbu datar. Lalu menghitung komponen-kompoen vektor resultan. Kemudian mencari panjang vektor resultan dengan teorema Phytagoras. Sudut yang dibentuk vektor resultan dihitung dengan mudah menggunakan aturan trigonometri. Di sini siswa diajak untuk nerpikir runut dan sistematis.

Fisika itu ilmu untuk memahami fenomena alam. Dan dari pemahaman tersebut orang menciptakan teknologi. Fisika bukan matematika. Rumus diperlukan ketika kita ingin menentukan berapa nilai besaran-besaran fisis tersebut.

Ada pandangan yang aneh saat ini. Buku Fisika yang bagus adalah yang banyak rumusnya dan yang susah rumusnya. Kalau perlu tidak ada kata-kata, semua halaman berisi rumus. Buku semacam ini adalah buku Fisika “sesat”, menyusahkan ribuan guru dan siswa. Orang yang menulis buku fisika demikian adalah orang yang tidak paham fisika. Kalau ditanya konsep-konsep tentang fenomena alam, pasti orang tersebut nilainya jeblok.

Oleh : Mikrajuddin Abdullah, Dr.Eng.Prof










Tidak ada komentar:

Posting Komentar