Selasa, 17 Desember 2013

30 Jam Tak Tidur, Mita Diran si Gadis Copywriter Meninggal Dunia


Jakarta : Berita kematian seorang gadis muda berprofesi sebagai copywriter di agency, Y&R (Young & Rubicam) Asia karena 30 jam tidak tidur menggemparkan ranah Twitter Minggu sore (15/12/2013).
Gadis muda bernama Mita Diran tersebut bekerja tak kenal waktu selama tiga hari tanpa tidur. Hal itu diketahui dari twitter terakhir yang ditulisnya pada pukul 05:47 PM Sabtu 14 Desember 2013.
Twitter terakhir Mita Diran tersebut berbunyi:
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita melalui akun Twitternya, @mitdoq.
Sehari setelah menulis di Twitter tersebut, teman-teman di twitternya dikagetkan dengan kabar meninggalnya Mita Diran pada Minggu 15 Desember 2013.

Sebelum ramai di Twitter, kabar duka ini muncul untuk pertama kalinya di jejaring sosial Path, di mana sang ayah, Yani Syahrial mengabarkan bahwa sang anak tumbang dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)
"Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then," tulis Yani di Path-nya.
Di Twitter, disebutkan juga oleh teman-temannya bahwa selama bekerja ekstra itu gadis cantik berambut pendek ini sempat mengonsumsi minuman berenergi yang memiliki kafein tinggi.
Kabar meninggalnya Mita Diran dibenarkan oleh pihak Y&R Group Indonesia, tempat ia bekerja. Bahkan, demi menghormati Mita yang dikenal sebagai karyawati murah senyum dan ceria, pihak Y&R Group Indonesia meliburkan satu hari seluruh karyawannya, hanya untuk mengantarkan jenazah gadis cantik itu ke peristirahatan terakhir, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut pada Senin 16 Desember 2013 pukul 10:00 WIB.
"Tomorrow, December 16, we will close the office for the day to pay our last respects to Mita at her funeral at Jeruk Purut cemetery at 10 AM," tulis akun @yrindonesia.

Efek jika karyawan lembur
Menurut Staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPNCM, dr. H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, bila karyawan lembur tandanya tubuh mengalami kelelahan. Saat lelah seperti ini, hindarilah untuk mengonsumsi minuman berkafein dan gantilah dengan rutin mengonsumsi air putih.
"Tidak hanya karyawan lembur, karyawan di jam biasa saja kalau bisa jangan melupakan untuk minum air putih. Hitungannya standar, 8 sampai 10 gelas atau 2 liter per hari. Itu sebenarnya mudah," kata dr. Ari saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (16/12/2013)
Bila seorang karyawan tidak memerhatikan ini maka yang akan terjadi padanya adalah mengalami dehidrasi. Apabila dehidrasi itu sampai terjadi, maka darah di dalam tubuh akan pekat. Akibatnya, penyakit pun dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
"Biasanya akan sakit kepala, emosi yang tak dapat dikontrol, dan ngantuk. Selain itu, buang air kecil dan buang air besar akan susah," kata dr. Ari.
"Susah buang air besar, akan ada dampak buruk lainnya," kata dr. Ari lagi menambahkan.
Dikatakan dr. Ari, hal yang paling ditakutkan ketika seseorang mengalami dehidrasi adalah kematian. Karena memang, banyak kejadian orang meninggal mendadak karena sering melupakan kebiasaan untuk rutin mengonsumsi air putih.
Di rumah sakit saja misalnya. Banyak pasien yang mengalami muntah berat atau diare, dan sering melupakan untuk minum, akibatnya pasien itu meninggal dunia karena kehabisan cairan.
Untuk itu, dr. Ari menekankan agar setiap orang rutin mengonsumsi air putih. Jangan sampai, karena masalah yang sebenarnya mudah untuk dilakukan, berdampak buruk untuk diri sendiri.
(Adt/Igw)
Oleh Aditya Eka Prawira

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar